Jumat, 18 Juli 2014

One Piece Terbaru Chapter 722 - GARIS KETURUNAN KERAJAAN




ONE PIECE CHAPTER 722 - GARIS KETURUNAN KERAJAAN




Para petarung block D telah memasuki arena, termasuk Rebecca. Dan di antara para petarung tersebut, tampaknya Rebeccalah yang paling dibenci. Tepat setelah ia memasuki arena, para penonton langsung berteriak-teriak mencaci makinya.

"Mati saja kau Rebecca!!"
"Dasar darah kotor!!!"
"Kali ini mereka akan membunuhmu!!"
"Mereka akan membunuhmu!!!"
"Kau adalah aib Dressrosa!!"

Rebecca, cucu dari raja sebelumnya yang terkenal kejam dijadikan pelampiasan untuk balas dendam atas apa yang tak ia perbuat. "Kenapa balas dendam padanya!?" Luffy benar-benar kesal. Sama seperti kasusnya, apa yang kakeknya perbuat tak ada hubungannya dengannya.

Tak seperti para penonton, para peserta malah menggoda Rebecca. "Hei hei, wajahmu manis sekali, kau bahkan lebih buruk dari Bartolomeo dari Blok B itu.." ucap salah seorang peserta. "Kalau aku bisa mengalahkanmu, aku akan jadi pahlawan negeri ini.." ucap peserta lainnya. "Ya, kau benar.."

"Hentikan itu!!" seseorang tiba-tiba saja datang sambil menunggangi kuda.

"Apa!?? lihat!! di pintu masuknya!!" seru penonton.

Ternyata, itu adalah Cavendish, yang datang dengan menunggangi kuda. "Kyaa!! Cavendish-sama!!" para penonton utamanya kaum perempuan histeris. "Dan inilah dia, kapten dari bajak laut cantik, kuda putih Cavendish!!" teriak pembawa acara.

"Dia cantik sekali!! aaahhh..." beberapa penonton bahkan sampai silau melihat kecantikanya.
"Santai oi.." ucap penonton mainan di sebelahnya.

"Para penonton perempuan bertekuk lutut padanya!! kecantikan yang sempat mengguncang dunia tiga tahun lalu ternyata masih dimilikinya!!" teriak pembawa acara.

"Cavendish-sama, hajar wanita itu!!!"
"Hajar Rebecca!!!!"

"Diam kalian semua!!!" teriak Cavendish sambil mengangkat pedangnya. "Aku tak tahu dendam apa yang kalian miliki padanya!! Tapi melawan seorang perempuan muda yang mempertaruhkan nyawanya di dalam arena, seseorang yang bahkan tak berani meresikokan hidup mereka tak berhak mencacinya!! Kalau kalian begitu ingin dia mati, ambil senjata kalian dan masuklah ke dalam arena!!"

Para penonton terdiam.

"Mereka yang bisa menangani masalah mereka hanyalah kebisingan!! Aku tak punya alasan untuk masuk kali ini, tapi aku benci turnamen ini!! Hidup seorang ksatria tak hanya suatu hal yang diperlihatkan!!"

Cavendish menghentikan kata-katanya, kemudian menaruh kembali alat pengeras suaranya ke kuda. "Terimakasih, Farle.." kuda itu kemudian dipersilahkan untuk pergi meninggalkan arena.

"Apa-apaan dia membawa kuda dan pengeras suara??" pikir peserta.

"Wow!! kau berhasil mengatakannya pada mereka, kubis!! Ternyata kau tak begitu buruk juga!!" ucap Luffy. "Tapi tetap saja, aku membencimu.." lanjutnya.

"Hm??"

"Cavendish-sama!!!!!" para penonton tetap bersorak mendukungnya.
"Sungguh luar biasa!!!! Aku tak peduli dengan Rebecca lagi!!"
"Kami akan terus mendukungmu!!! Cavendish!!!"

"Sungguh karisma yang luar biasa, dia berhasil mengubah hujan cacian menjadi ombak dukungan!!" teriak pembawa acara.

Deg..
Cavendish merasakan sesuatu..

"Yah, aku tahu kau tak menginginkan ini, kan.." ucap peserta di sebelahnya. "Kau pasti marah mendapat dukungan yang berlebihan seperti itu. Yah, penonton memang egois.."

"Hyaaa!! aku populerr!!!!! ini hebat!!!" ternyata Cavendish malah senang.
"Kau senang!!!?????" peserta tadi kaget.
"Sudah tiga tahun lamanya.." ucap Cavendish lagi.

"Umm.. kali ini saja.." Rebecca menghampiri Cavendish, lalu berkata, "Terimakasih sudah membelaku.."

"Yah, tak apa, aku benar-benar marah dengan mereka.." ucap Cavendish. "Tapi lupakan itu, bagaimanapun kita musuh.." lanjutnya. "Ngomong-ngomong, apa ada reporter di sekitar sini?? kalau mereka ingin menjadikan ini sebagai suatu artikel, aku harus bicara dengan mereka.. setelah pertandingan ini, akan ada sesi interview, hallo super star, siapa yang kau panggil super star?? fufufu, ya, seperti itu.."

"Yah, sementara itu, semuanya sudah berkumpul.." ucap pembawa acara. "Blok D terdiri dari 137 peserta, dengan satu orang sudah pergi.. dan baiklah, dengan ini Battle Royale dimulai!!!"

Dan yap, pertarungan dimulai.

"Baiklah.." Cavendish bersiap.
"Cavendish-sama!!!"
"Tunjukan padaku pemenggalmu, Sulieman!!" ucap salah seorang peserta.
"Hajar mereka, Orlumbus!!"

Ternyata blok D juga dipenuhi dengan petarung-petarung aneh.

"Mati kau rebecca!!"

"Lihat aku, tuan prajurit.." ucap rebecca dalam hati.

Sementara itu di kebun bunga Dressrosa, "Yellow cab dan squad Pink Bee telah tiba!!" lapor Leo. Ia dan yang lainnya telah sampai di kebun bunga itu. "Terimakasih, Leo.." ucap si boneka tentara, yang tak lain adalah pemimpin mereka.

"Hari ini akhirnya tiba juga, kapten!! Kami juga membawa pahlawan legendaris!!"
"Selama sepuluh tahun, kita telah bertarung!! Demi kehormatan raja Riku!! dan merebut kembali kebebasan kita!!"

"Aku tak akan pernah lupa kekejaman yang telah dilakukan oleh orang yang datang ke negeri kita itu, dan mengambil semuanya dari kita!!"

"Kita telah menghabiskan bertahun-tahun untuk menyiapkan rencana ini!! Meskipun dia Shichibukai, kita tetap harus menang!!"

"Yaaahh!!"

Sementara itu Usopp, yang juga sampai di sana hanya bisa diam berdiri, mendengarkan. Dalam hati, "Baik, dengarkan rencana mereka dengan seksama, lalu pikirkan waktu yang tepat untuk kabur.."

Di Acacia, Zoro yang sedang dalam perjalanan menuju kapal ditemani oleh salah seorang mahluk kerdil. "Zoroland, nanti di depan kita harus belok kiri!! Kiri itu sisi pinggangmu yang tak ada pedangnya.."

"Kau pikir aku bodoh hah sampai tak tahu kiri!!??"
"Kau memang tak tahu.."

"Orang-orang yang menyerang kapal kalian adalah kelompoknya Jora, salah seorang pemimpin keluarga Donquixote!! Dia sangat berbahaya, dia punya kekuatan seni yang bisa mengacaukan musuhnya!!"

"Kau tahu sebanyak itu??"

"Nama, wajah, dan kekuatan dari semua pemimpin, dan yang ada di atas mereka, aku mengingat semuanya dengan sempurna!! Terutama 10 tahun lalu.. ketika hanya mereka bertiga berhasil menyapu habis semua pasukan Dressrosa.. para pemimpin terkuat, Trebol, Diamante, dan Pica, aku tak akan pernah melupakan wajah mereka.."

Di perjalanan, secara tak sengaja Sanji dan Kinemon melihat Zoro yang berlari, "Ooh!! Zoro-dono!! Zoro-dono!! kami di sini!!" teriak Kinemon.

"Suaramu terlalu keras!!" Sanji menendang Kinemon.

"Siapa mereka itu?? temanmu??" tanya orang kerdil yang bersama Zoro.
"Mereka itu si alis keritingland dan topknotland.." jelas Zoro.

Setelahnya, merekapun berkumpul sejenak untuk membicarakan keadaannya. Sanji kaget. "Apa!? kau akan pergi untuk menyelamatkan Nami-san!?? jadi dia sedang dalam bahaya!?? pantas saja ia tak menjawab dendenmushinya, baiklah, aku juga iku!!" ucap Sanji.

"Tunggu, Sanji-dono!! kita kemari untuk memberitahu Luffy-dono, kan??" ucap Kinemon.

"Kaki hitam.." seorang perempuan berjubah tiba-tiba muncul diam-diam dari balik tembok, ternyata itu Violet. "Ooohh!!! Violet-chaaaanku tercinta..." Sanji berputar-putar.

"AKu harap dia menikammu.." ucap Zoro.

"Kapal kalian telah diambil alih oleh Jora, dan sekarang sedang menuju ke Green Bit.." jelas Violet. "Apa!!??"

Di laut, dalam perjalanan menuju Green Bit, memang tampak Sunny yang berada di bawah kekuasaan Jora sedang berlayar. Di dalamnya, ada juga Nami, Brook, dan Chopper, yang masih berbentuk seni nggak jelas itu.

"Yohohoho!! musik dan seni laut yang indah!!!" Brook malah tampak menikmatinya.
"Ohoho, kau tahu seni ya.." ucap Jora.

"Hentikan kapalnya!! Apa kau benar-benar ingin pergi ke Green Bit!??" ucap Nami.
"Ohoho, tidakkah Law akan terkejut saat yang datang untuk mengambil Caesar bukanlah kalian, tapi aku!!"

"Brook bertingkah aneh, apa kau mengkhianati kami!??" Chopper tak menyangka.
"Tulang, bagaimana bisa kau menyebut dirimu pendekar pedang!??" ucap Momonosuke, yang juga ada di sana dan sudah diubah menjadi bentuk seni.

"Aku hanya menyadari kalau bagaimanapun aku ini seniman.." ucap Brook. "Berkarya adalah alasan kenapa aku hidup, meskipun aku sudah mati.."

"Orang-orang itu tak akan mengerti, soul king.." ucap Jora. "Passion yang ingin kita sampaikan, mereka tak akan bisa mengerti!!" lanjutnya.

"Dying art!! hidup adalah bentuk terhebat dari seni!!"

"Tidaakk!!" Nami dan yang lainnya terjepit oleh seni.
"AKu tak kesakitan, uukhh!!" ucap Momonosuke.
"Selamatkan kami!!!" teriak Chopper.

"Ini luar biasa, Jora-san!!!" ucap Brook.

"Aku benar-benar tersentuh, ini sungguh menyampaikan tragedi Dressrosa.. dalam sepuluh menit, anak-anak ribut ini akan menjadi bagian dari seni ini.. dan berhenti bernafas.." ucap Jora.

"Apa!!??"
"Brook!!!"
"Tulang!!!"

"Sungguh indah!!" Brook seolah tak peduli. "Tolong izinkan aku memainkan iringan musik untuk ini!!" pintanya.

"Kau mau melakukannya, Soul King??"
"Ya, tapi aku butuh alat musikku, Jora-san.."

Dengan senang hati Jora pun mengembalikan biola Brook seperti semula.

"Ahh.. kesadaranku mulai menghilang.. aku tak mau mati.." ucap Chopper.

"Lihat, Jora-san, sebenarnya tongkat ini adalah pedang.." ucap Brook.
"Ooh, begitu ya, ayo cepat mainkan musik.."

Saatt..

"Yap, aku sudah memotongmu.." ucap Jora.
"Hmm?? memotong???"

"Hitoyogiri!!!" ternyata diam-diam Brook secara cepat telah menebas Jora, dan ketika ia memasukan kembali pedangnya, perempuan itu berhasil dibuat rebah. "Gyaaa!!!!"

"Broookk!!!!" Chopper senang luar biasa.

"Maad, sepertinya aku tak bisa melihat senimu.. bagaimanapun aku tak punya mata yohohoho.." Brook kini telah kembali menjadi seperti semula.

Beralih ke pertarungan antara Law melawan Doflamingo, dan Fujitora, tampak kini Law sudah rebah, dihajar habis-habisan. Sementara Fujitora, ia duduk, dan Doflamingo, ia berdiri sambil bercerita, "Ini adalah kisah delapan ratus tahun yang lalu.. Law.. dua puluh raja, dari dua puluh negeri berkumpul di pusat dunia.. dan menciptakan sebuah institusi besar.. yaitu pemerintah dunia.."

".. dan para raja pencipta, memutuskan untuk membawa keluarga mereka dan hidup di Mariejoa.. hanya pemimpin Alabasta yang menolak.. jadi hanya ada 19 keluarga.. mereka masih hidup di sana.. keturunan dari raja-raja yang memerintah dunia.. Tenryuubito.."

"Jadi delapan ratus tahun yang lalu itu, kesembilan belas negara itu ditinggal tanpa raja.. kau mengerti, kan?? tentu saja, negara-negara itupun memilih raja mereka yang selanjutnya.. jadi, pemerintah baru pun lahir.. Di Dressrosa, pemerintah baru itu adalah keluarga Riku.. dan keluarga pencipta, yang pergi ke tanah suci Mariejoa.. adalah keluarga Donquixote!!"


Jaket monkey d luffy



To be Continued One Piece Chapter 723

Tidak ada komentar:

Posting Komentar